Live Streaming

INFO HITS TERKINI

UNMEKA Ajak UMKM Kelompok Batik Wanita Sejahtera 'Melek' Digital

UNMEKA Ajak UMKM Kelompok Batik Wanita Sejahtera 'Melek' Digital

Kelompok Batik Wanita Sejahtera, sebuah UMKM binaan Universitas Nusa Megarkencana yang beranggotakan ibu-ibu pengrajin batik dari Kecamatan Muja Muju, kota Yogyakarta mendapatkan dukungan program pemberdayaan masyarakat berkelanjutan dari Universitas yang diselenggarakan di ruang Auditorium kampus Universitas Nusa Megarkencana, Kamis (14/08/2025).Kegiatan ini bertujuan memperkuat kapasitas produksi, meningkatkan kreativitas desain dan memperluas pasar produk batik melalui strategi pemasaran modern.

Dr. Maria Magdalena Pur Dwiastuti, SE., MM., AK., CA, salah satu dosen Akutansi sekaligus anggota tim pengabdian Universitas Nusa Megarkencana, menjelaskan bahwa Kelompok Batik Wanita Sejahtera menjadi salah satu contoh bagaimana peran aktif masyarakat, khususnya kaum ibu-ibu yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal secara berkelanjutan. Yang beranggotakan para ibu rumah tangga yang memiliki keterampilan membatik. Kelompok ini tidak hanya menjadi ruang berkarya, tetapi juga menjadi wadah pemberdayaan ekonomi yang berdampak langsung pada kesejahteraan keluarga. Kemampuan mereka dalam mengelola usaha batik telah menunjukkan perkembangan positif dari waktu ke waktu. Usaha ini tidak hanya menjaga kelestarian warisan budaya batik, tetapi juga memberikan peluang kerja dan pendapatan tambahan bagi para anggotanya. Keberadaan kelompok ini membuktikan bahwa pemberdayaan perempuan memiliki peran strategis dalam memperkuat ketahanan ekonomi keluarga sekaligus menghidupkan tradisi lokal.

"Terdapat dua program utama yang ditawarkan universitas, pertama, yaitu pemberian bantuan berupa peralatan dan bahan membatik yang bertujuan meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produksi. Dengan fasilitas yang memadai sehingga pengrajin memiliki ruang lebih luas untuk berinovasi dalam teknik, motif, dan pewarnaan. Kedua, yaitu pendampingan desain kreatif yang fokus membantu para anggota mengembangkan motif-motif baru yang tetap mempertahankan identitas budaya, namun selaras dengan tren dan selera pasar", ujarnya.

Rencana pengembangan program tidak berhenti pada aspek produksi dan desain saja. Salah satu fokus utama adalah pendampingan dibidang pemasaran, termasuk penerapan strategi digital marketing untuk memperluas jangkauan pasar. Dengan memanfaatkan platform digital, kelompok ini diharapkan dapat memasarkan produk batiknya secara efektif, menjangkau konsumen di luar daerah, bahkan hingga ke pasar nasional dan internasional. Selain itu, pelatihan penjualan secara online akan menjadi bagian penting dari program lanjutan, agar para anggota memiliki keterampilan memadai dalam mengelola toko digital, mengatur promosi serta membangun interaksi dengan pelanggan. Sinergi antara produksi berkualitas, desain kreatif, dan pemasaran modern diyakini akan memperkuat posisi kelompok batik wanita sejahtera sebagai pelaku ekonomi kreatif yang mandiri, berdaya saing tinggi dan berkelanjutan.(DRM)