Live Streaming

INFO HITS TERKINI

AAMAI Gelar Indonesia Professional Insurance Forum 2025, Respon Menghadapi Ketidakstabilan Politik Global

AAMAI Gelar Indonesia Professional Insurance Forum 2025, Respon Menghadapi Ketidakstabilan Politik Global

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-33, Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia (AAMAI) menyelenggarakan Indonesia Professional Insurance Forum (The Forum) pada 6–8 Agustus 2025 di Hotel Royal Ambarrukmo, Yogyakarta.

Mengusung tema “Navigating Geopolitical Threats and Opportunities in the Insurance Industry”, forum ini menjadi wadah strategis bagi pelaku industri asuransi untuk membahas secara komprehensif dinamika geopolitik global yang kian kompleks beserta implikasinya terhadap sektor asuransi.

Ketidakstabilan politik global, seperti meningkatnya ketegangan antar negara, pergeseran aliansi strategis, perang dagang, hingga kebijakan nasionalistik, telah menciptakan tantangan besar bagi industri asuransi. Risiko yang muncul mulai dari kerugian berskala besar, perubahan kebijakan pemerintah, sanksi ekonomi, hingga kerusuhan sipil tidak hanya mengancam stabilitas keuangan, tetapi juga memengaruhi proses penilaian risiko, penjaminan, dan penetapan harga.

Meski demikian, situasi ini juga membuka ruang bagi peluang baru seperti inovasi produk, diversifikasi layanan, dan ekspansi ke pasar yang sebelumnya kurang terlayani. 

Melalui forum ini, AAMAI menghadirkan para ahli dan praktisi lintas sektor untuk berbagi wawasan, strategi, dan solusi yang dapat memperkuat ketahanan industri asuransi di tengah perubahan geopolitik yang cepat. Forum ini akan membahas berbagai strategi pengelolaan risiko secara proaktif, termasuk peningkatan penilaian risiko, penjaminan, dan pengelolaan klaim.

Selain itu, peserta akan diajak mengeksplorasi peluang pertumbuhan strategis di tengah gangguan geopolitik, memanfaatkan kemajuan teknologi dan solusi berbasis data untuk meningkatkan daya saing, serta membangun kerangka operasional yang tangguh agar industri asuransi mampu bertahan di tengah ketidakpastian global. 

Forum ini juga menekankan pentingnya kolaborasi antara perusahaan asuransi, regulator, dan pemangku kepentingan utama untuk menghadapi ancaman geopolitik sekaligus memanfaatkan peluang bagi pertumbuhan berkelanjutan. “Forum ini tidak hanya menjadi ajang diskusi, tetapi juga platform untuk membangun sinergi, memperluas wawasan, dan memperkuat strategi industri dalam menghadapi lanskap geopolitik yang penuh tantangan namun kaya peluang,” ujar Robby Loho, Ketua AAMAI.

Ketua Pelaksana Indonesia Professional Insurance Forum AAMAI 2025, Suhardiman, menambahkan,  “Kami merancang forum ini agar para peserta tidak hanya mendapatkan perspektif global mengenai risiko dan peluang geopolitik, tetapi juga memperoleh solusi praktis yang dapat langsung diterapkan di perusahaan masing-masing. Forum ini bukan hanya sekadar pertemuan, melainkan pemicu yang berpotensi membentuk masa depan industri asuransi Indonesia, menjadikannya lebih kuat, lebih inovatif, dan lebih relevan dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di era geopolitik yang dinamis.”

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Ogi Prastomiyono, juga menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya program ini, “Kami menyambut baik inisiatif yang digagas oleh AAMAI dan pelaku industri asuransi melalui forum ini. Transformasi dan kolaborasi menjadi kunci penting untuk mendorong pertumbuhan sektor jasa keuangan, termasuk asuransi, dalam mendukung target pembangunan nasional jangka panjang. Kontribusi sektor asuransi yang saat ini telah tercatat positif dalam pertumbuhan ekonomi nasional diharapkan akan terus meningkat di semester kedua 2025 dan seterusnya. Tentunya hal ini memerlukan upaya bersama dari regulator, pelaku usaha, hingga asosiasi, dalam meningkatkan kompetensi dan ketahanan industri.”

Dengan menggabungkan perspektif praktisi, regulator, dan akademisi, kata Ogi Indonesia Professional Insurance Forum 2025 diharapkan menjadi momentum penting bagi pelaku industri untuk menavigasi perubahan global, membangun resiliensi, dan memanfaatkan peluang pertumbuhan yang berkelanjutan. (*)