Live Streaming
Lupus adalah salah satu jenis penyakit autoimun kronis yang menyerang 90%
perempuan di seluruh dunia. Penyakit ini terjadi saat sistem kekebalan tubuh yang seharusnya
melindungi, justru menyerang sel dan organ sehat dalam tubuh. Manifestasinya sangat
beragam—dari rasa nyeri, kelelahan kronis, gangguan kulit, hingga kerusakan organ. Data
menunjukkan bahwa angka penderita Lupus terus meningkat setiap tahunnya.
Odapus (Orang dengan Lupus) dan penyandang autoimun lainnya bukan hanya menghadapi penyakit
yang belum bisa disembuhkan, tetapi juga harus berjibaku dengan efek samping pengobatan,
perubahan fisik yang ekstrem, serta penurunan kemampuan fisik dan produktivitas. Tak jarang, mereka
juga mengalami gangguan kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, bahkan kehilangan makna
hidup karena kondisi yang terus-menerus melelahkan. Menghadapi semuanya dalam waktu
bersamaan tentu bukan hal mudah.
Melihat tantangan tersebut, Sahabat Cempluk, sebuah komunitas yang didirikan oleh dua
penyintas Lupus, Ian Sofyan dan Puput Arya, hadir memberikan harapan baru. Sejak berdiri pada tahun
2014, komunitas ini telah menjangkau hampir 1000 anggota dari seluruh Indonesia. Mereka aktif
memberikan pendampingan mental, bantuan obat-obatan, serta edukasi dan ruang pemulihan bagi
pasien autoimun dan keluarganya.
Dalam rangka memperingati Bulan Peduli LUPUS : World Lupus Day tanggal 10 Mei 2025. Sahabat
Cempluk berkolaborasi dengan Bali Usada—kesehatan terpercaya yang telah berdiri sejak
1993—menghadirkan program penyembuhan intensif "Meditasi Kesehatan dan Ketenangan Odamun
World Lupus 2025" - Usada Tapa Brata 1 selama 7 Hari 6 Malam.
Program ini merupakan bakti sosial dan charity event yang di inisiasi oleh Bali Usada, sebagai
bentuk kepedulian terhadap penyintas autoimun. Ini adalah kali kedua Bali Usada
mengadakan kegiatan serupa, setelah sukses menggelar One Day Meditation pada tahun 2023 lalu
bersama Sahabat Cempluk di Yogyakarta.
Bali Usada, yang didirikan oleh Guru Utama Merta Ada, telah membantu lebih dari
127.000 Sahabat Meditasi dalam penyembuhan alami, termasuk mereka yang hidup
dengan autoimun dan lupus. T eknik meditasi yang diterapkan oleh Bali Usada
memiliki landasan ilmu dan kearifan lokal yang berakar dari Bali, India, dan
Tiongkok. Ilmu-ilmu ini kemudian dipadukan dengan pengalaman pribadi Pak Merta
Ada sebagai penyembuh dan guru meditasi dan membuahkan sebuah teknik
meditasi kesehatan yang unik, terpadu, dan universal. Teknik ini berfokus pada
penciptaan Pikiran Harmonis yang diyakini mampu membantu proses penyembuhan tubuh, mental, dan
emosi secara alami.
Program kali ini akan berlangsung pada tanggal 2–8 Mei 2025 di Wisma Pojok Indah,
Sleman, Yogyakarta, dan dirancang khusus oleh Bali Usada sebagai ruang pemulihan holistik bagi
Odapus dan pasien autoimun lainnya. Tahun ini, program diikuti oleh sekitar 30 peserta dari
berbagai kota dan provinsi di Indonesia, termasuk dari Jakarta, Palembang, Yogyakarta dan
sekitarnya. Kehadiran mereka adalah bukti bahwa kebutuhan akan ruang penyembuhan seperti ini begitu
besar dan nyata.
Selama 7 hari 6 malam, peserta akan menjalani praktik noble silent -tanpa ngobrol, tanpa
distraksi, hanya fokus ke pemulihan diri-, meditasi terpandu, pelepasan emosi yang
membebani, serta mengonsumsi makanan vegetarian yang menunjang pemulihan tubuh.
Program ini sepenuhnya gratis bagi penyandang autoimun, dengan nilai pelatihan
sebesar Rp10 juta. Seluruh proses akan difasilitasi oleh instruktur berpengalaman:
Bapak Agus Wiyono, Ibu Yasinta Sistya, dan Ibu Maria Josephine, dengan supervisi
langsung dari Pak Merta Ada sebagai Guru Utama.
Program ini menjadi ruang pemulihan yang lembut namun mendalam, membantu peserta—terutama
penyandang autoimun—untuk menurunkan stres, memperbaiki kualitas tidur, dan mengurangi nyeri
serta kelelahan kronis yang sering mengganggu aktivitas harian. Dengan teknik meditasi yang
terstruktur, emosi yang sempat tidak
stabil mulai menemukan keseimbangan, mengurangi risiko flare-up, dan membuka jalan bagi tubuh untuk
membangun ketahanan alami dari dalam.
Lebih dari itu, program ini membangkitkan kembali kepercayaan diri dan semangat
hidup yang mungkin sempat meredup, membantu Odapus untuk berdamai dan menerima
segala kondisi penyakit yang sedang dihadapi, serta menghadirkan harapan baru untuk hidup
yang lebih tenang dan bermakna.
Kegiatan ini juga tidak akan mungkin terlaksana tanpa dukungan penuh dan semangat dari
teman-teman yaitu Kalbe Farma, Bakpia Tugu, Klinik Pratama dr. Ferihana Medika, Eternal Beauty,
Attempe, Dapur Pedak, dan Yayasan Tittari, Spoonie Story, Werkuda Group juga teman-teman
Donatur alumni Bali Usada. Kami mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada seluruh
pihak yang telah berkontribusi dan terlibat dalam program ini. Dukungan kalian telah membuka jalan
bagi Odamun yang tergabung di Sahabat Cempluk untuk memulihkan dirinya, bukan hanya secara
fisik, tetapi juga secara emosional dan spiritual. Semoga langkah ini menjadi awal dari
lebih banyak ruang penyembuhan yang inklusif, hangat, dan penuh kasih.