Live Streaming
Dalam rangka upaya percepatan penurunan stunting di DIY diperlukan peran dari media massa sebagai salah satu mitra kerja Perwakilan BKKBN DIY, maka dilaksanakan kegiatan Forum Koordinasi Jurnalis program Bangga Kencana. Perwakilan BKKBN DIY mengundang sejumlah awak media baik cetak, elektronik, dan online serta para mitra kerja pada kegiatan Konferensi Pers Program Bangga Kencana bertempat di Ruang Kencana Kantor Perwakilan BKKBN DIY Jalan Kenari No 58 Yogyakarta, Rabu (24/01/2024).
Kepala Perwakilan BKKBN DIY Andi Ritamariani menyampaikan dalam paparannya, bahwa Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) DIY terus berkomitmen menurunkan angka stunting di daerahnya. Target penurunan tahun ini mencapai 2,4 persen dan optimistis bisa berkontribusi diangka 14 tingkat nasional tahun 2024 ini. Menurut Kepala Perwakilan BKKBN DIY Andi Ritamariani, angka stunting wilayah DIY rata-rata 16,4 persen. Jumlah ini termasuk salah satu dari lima daerah dengan tingkat stunting terendah. Kalau stunting rata-ratanya DIY dengan sumber data dari SSGI (Survei Status Gizi Indonesia) 16,4 persen artinya tinggal 2,4 persen insyaallah saya optimis (bisa turun). Andi Ritamariani menjelaskan selama 2022 DIY berhasil menurunkan angka stunting sebesar 0,9 persen saja menjadi 16,4 persen.
Harapannya pada tahun 2023 penurunannya mencapai 2 persen. Akan tetapi pengukuran oleh Kementerian kesehatan dengan metode survei belum juga diumumkan. Meskipun demikian pihaknya optimis bisa mencapai target percepatan penurunan pada tahun ini. Kuncinya komitmen tersebut perlu serentak dilakukan di 5 kabupaten/kota. "Dari tingkat DIY sampai ke kabupaten, kecamatan, desa/kelurahan punya komitmen sangat kuat dalam rangka percepatan penurunan stunting. Kita optimis 5 kabupaten/kota akan turun untuk berkontrubusi diangka 14 di tingkat nasional tahun 2024," ujarnya. Strategi percepatan penurunan stunting disamping meningkatkan konvergensi (satu fokus) OPD dan pemangku kepentingan lainnya, juga dengan penguatan upaya di lini lapangan melalui Tim Pendamping Keluarga. Andi Ritamariani menambahkan untuk terkait KB, capaian pesertanya memang angkanya itu ada 2 poin kita di bawah. Penyebabnya yakni mereka tidak mau memakainya. Disamping itu, ada pengguna yang mau tetapi informasi untuk mendapatkannya masih kurang. Sehingga kami pro aktif memberikan penjelasan kepada masyarakat,” tandasnya.
Capaian realisasi program BKKBN DIY Tahun 2023 99,97%. Dalam rangka percepatan penurunan stunting BKKBN melakukan 7 Quick Win PPS yaitu pendataan pemantauan status gizi,pemberian makanan tambahan,pendampingian TPK melalui Elsimil, Lokakarya mini, audit kasus stunting,Bapak Asuh anak stunting dan konvergensi.