Live Streaming
Penyelenggaraan Pemilu membutuhkan Partisipasi masyarakat dalam setiap tahapannya, Penyelenggara berkewajiban memastikan adanya Partisipasi tersebut dengan mengadakan sosialisasi dan pendidikan pemilih, mengingat penyelenggaraan Pemilu Tahun 2024 yang semakin dekat, Pemilih pemula menjadi salah satu sasaran penting dalam sosialisasi dan pendidikan pemilih yang harus dilakukan KPU, hal ini dikarenakan pemilih pemula merupakan pemilih yang akan menggunakan hak pilihnya untuk pertama kali, sehingga membutuhkan kelengkapan informasi yang tepat.
Di lain sisi sasaran sosialisasi dan pendidikan pemilih juga dilakukan pada kelompok muda dengan kisaran umur 17 – 40 tahun atau disebut juga dengan kelompok milenial. Kelompok ini dipandang strategis, karena dari sisi jumlah sebesar 107 juta atau sebesar 53-55% dari total jumlah DPT Nasional. sehingga kelompok ini sangat potensial dalam upaya peningkatan partisipasi, dengan target nasional di Pemilu 2024 sebesar 77,5 %.
Atas dasar itulah, KPU Republik Indonesia mencanangkan kegiatan KPU Goes To Pesantren dan KPU Goes To Campus, yang dilaksanakan secara serentak seluruh Indonesia pada tanggal yang sama, yakni tanggal 22 Oktober 2023 dalam momentum Hari Santri dan tanggal 28 Oktober 2023 dalam momentum Hari Sumpah Pemuda. Kegiatan KPU Goes To Pesantren pada tanggal 22 Oktober 2023 dan KPU Goes To Campus pada tanggal 28 Oktober 2023, tentu saja akan dilaksanakan pula oleh KPU DIY dan KPU Kabupaten/Kota se-DIY. Dalam kegiatan ini akan dilakukan sosialisasi dan pendidikan pemilih melalui Nonton Bareng Film Kejarlah Janji.
Pada tanggal 22 Oktober 2023 atau di Hari Santri, kegiatan akan digelar di 10 (sepuluh) pesantren besar di DIY antara lain Pondok Pesantren Darul Quran di Kabupaten Gunungkidul dengan jumlah penonton sebanyak 500 santri, di Kabupaten Bantul dilaksanakan di Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim dengan jumlah penonton sebanyak 250 santri, Pondok Pesantren Ali Maksum dengan jumlah penonton sebanyak 400 santri, Pondok Pesantren Al Munawwir dengan jumlah penonton sebesar 150 santri, dan Pondok Al Furqon dengan jumlah penonton sebanyak 200 santri. Untuk Kabupaten Sleman akan diselenggarakan di Pondok Pesantren Assalafiyyah Mlangi dengan jumlah penonton sebanyak 200 santri, di Kabupaten Kulon Progo di Pondok Pesantren Al-Qur’an Wates (PESAWAT) dengan jumlah penonton sebesar 400 santri, dan yang terakhir di Kota Yogyakarta akan dilaksanakan di Pondok Pesantren Nurul Ummah dengan jumlah penonton sebanyak 200 santri. Sementara untuk KPU DIY akan mengadakan di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran Sleman dengan jumlah penonton sebanyak 400 santri dan Pondok Pesantren Al-Imdad Pandak Bantul dengan jumlah penonton sebanyak 400 santri .
Sedangkan untuk tanggal 28 Oktober 2023, atau pada Hari Sumpah Pemuda, kegiatan Nonton Bareng Film Kejarlah Janji ini akan diselenggarakan di Universitas Gadjah Mada, UIN Sunan Kalijaga, AKPRIND, Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Universitas Negeri Yogyakarta, IKIP PGRI, Universitas Teknologi Yogyakarta, dan STAIYO.
Film Kejarlah Janji sendiri adalah film drama komedi yang disutradarai oleh Garin Nugroho. Film yang dibuat untuk menyambut Pemilu Tahun 2024 ini merupakan produksi bersama KPU Republik Indonesia, Asta Jaya Centra Cinema, Padi Padi Creative, dan Garin Workshop, dengan produser Rina Damayanti, Marlia Nurdiyani, dan Susi Roseliawati. Film Kejarlah Janji ditulis oleh Alim Sudio dan dibintangi oleh Ibnu Jamil, Cut Mini, Shenina Cinnamon, Bima Zeno, Thomas Rian, dan Trio Timus: Tere, Achi, dan Vista.
Film ini berkisah tentang Pertiwi (Cut Mini), ibu mandiri yang menghidupi tiga anaknya yang sedang mencari identitas diri, Sekar (Shenina Cinnamon), Adam (Bima Zeno), dan Isham (Thomas Rian). Ibu tangguh yang dipenuhi masalah sejarah suami yang kalah dalam Pilkades, tapi juga menyimpan cinta penuh misteri. Masalah menjadi penuh drama dan komedi, ketika ketiga anaknya berkumpul pulang ke rumah. Ketiganya membawa masalah terkait identitas diri dan balas dendam kekalahan ayahnya. Kocaknya, anak-anak ini malah menemukan misteri cinta ibu mereka yang ingin menikah lagi. Semua terjadi di tengah riuh dan banalnya suasana menjelang Pilkades di desa yang dipimpin sosok lurah ganteng, Janji Upaya (Ibnu Jamil). Sosok lurah teladan, dengan status duda yang melahirkan beragam gosip pribadi bercampur gosip politik yang kocak dan penuh drama.
Melalui film Kejarlah Janji, KPU Republik Indonesia bertujuan untuk membangun kesadaran kepada masyarakat luas mengenai penyelenggaraan Pemilu Tahun 2024, baik kesadaran berpolitik maupun kesadaran untuk turut menjadikan Pemilu Tahun 2024 sebagai Pemilu yang bersih dan berintegritas. Dengan semangat Pemilu sebagai sarana Integrasi bangsa KPU DIY berharap adanya peningkatan pemahaman akan informasi Pemilu Tahun 2024 pada generasi pemilih pemula dan pemilih milenial.
Dengan kegiatan Nonton Bareng Film Kejarlah Janji di Pondok Pesantren dan Perguruan Tinggi menjadi media untuk memberikan pemahaman kepada pemilih pemula dan pemilih muda mengenai pendidikan politik yang berkarakter, kesadaran untuk berpartisipasi dalam Pemilu Tahun 2024, serta membangun generasi yang peduli akan demokrasi melalui film drama komedi yang sarat dengan makna.
Diharapkan dengan kegiatan KPU Goes To Pesantren dan KPU Goes To Campus, dapat menumbuhkan secara serentak se-Indonesia semangat demokrasi dan kesadaran berpolitik secara sehat kepada seluruh pemilih pemula dan pemilih muda di Indonesia, terkhusus di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.